Jumat, 20 Juli 2018

Sifat-Sifat Orang Mukmin





Orang Mukmin adalah orang yang beriman, semua tindakannya hanya karena Allah SWT
tidak pernah mengharapkan imbalan dari orang lain. Ia sangat yakin dan percaya bahwa
apa yang menimpa kehidupannya baik susah maupun senang adalah pilihan terbaik
menurut Allah, dan apapun yang telah digariskan Allah untuk hamba-Nya  pasti akan
berdampak baik pula untuk hamba-Nya. Sifat orang mukmin itu yang beriman kepada
semua Rukun Iman. Taat dan patuh secara lahir dan batin. Adapun sifat-sifat orang
mukmin yang lain juga telah Allah sebutkan dalam firman-Nya: al-Anfâl 2-4

إِنَّمَا الْمُؤْمِنُونَ الَّذِينَ إِذَا ذُكِرَ اللَّهُ وَجِلَتْ قُلُوبُهُمْ وَإِذَا تُلِيَتْ عَلَيْهِمْ آيَاتُهُ زَادَتْهُمْ إِيمَانًا وَعَلَىٰ رَبِّهِمْ يَتَوَكَّلُونَ ﴿٢﴾الَّذِينَ يُقِيمُونَ الصَّلَاةَ وَمِمَّا رَزَقْنَاهُمْ يُنْفِقُونَ﴿٣﴾أُولَٰئِكَ هُمُ الْمُؤْمِنُونَ حَقًّا ۚ لَهُمْ دَرَجَاتٌ عِنْدَ رَبِّهِمْ وَمَغْفِرَةٌ وَرِزْقٌ كَرِيمٌ 

Sesungguhnya orang-orang yang beriman ialah mereka yang bila disebut nama Allâh , gemetarlah hati mereka, dan apabila dibacakan ayat-ayat-Nya keiman mereka bertambah, dan hanya kepada Rabblah mereka bertawakkal. (Yaitu) orang-orang yang mendirikan shalat dan yang menafkahkan sebagian dari rezki yang kami berikan kepada mereka. Itulah orang-orang yang beriman dengan sebenar-benarnya. mereka akan memperoleh beberapa derajat ketinggian di sisi Rabb mereka dan ampunan serta rezki (nikmat) yang mulia. (al-Anfâl 2-4).

Firman Allah yang lain juga menyebutkan

وَأَمَّا مَنْ خَافَ مَقَامَ رَبِّهِ وَنَهَى النَّفْسَ عَنِ الْهَوَى فَإِنَّ الْجَنَّةَ هِيَ الْمَأْوَى

Dan adapun orang-orang yang takut kepada kebesaran Tuhannya dan menahan diri dari keinginan hawa nafsunya, maka sesungguh­nya surgalah tempat tinggalnya).
(An-Naziat: 40-41)

Orang mukmin akan masuk Islam secara menyeluruh jiwa dan raga, menyeru kepada kebajikan, menyuruh kepada yang ma’ruf dan mencegah dari yang munkar; merekalah orang-orang yang beruntung. Seperti firman Alaah dalam QS: Al Mu'minuun : 1 - 11

 قَدْ أَفْلَحَ الْمُؤْمِنُوْنَ ۙ١

 الَّذِيْنَ هُمْ فِيْ صَلَاتِهِمْ خَاشِعُوْنَ ۙ٢ 

وَالَّذِيْنَ هُمْ عَنِ اللَّغْوِ مُعْرِضُوْنَ ۙ٣ 

وَالَّذِيْنَ هُمْ لِلزَّكٰةِ فَاعِلُوْنَ ۙ٤ 

 وَالَّذِيْنَ هُمْ لِفُرُوْجِهِمْ حٰفِظُوْنَ ۙ٥

 إِلَّا عَلٰٓى أَزْوَاجِهِمْ أَوْ مَا مَلَكَتْ أَيْمَانُهُمْ فَإِنَّهُمْ غَيْرُ مَلُوْمِيْنَ ۚ٦ 

 فَمَنِ ابْتَغٰى وَرَآءَ ذٰلِكَ فَأُولٰٓئِكَ هُمُ الْعٰدُوْنَ ۚ٧ 

 وَالَّذِيْنَ هُمْ لِأَمٰنٰتِهِمْ وَعَهْدِهِمْ رَاعُوْنَ ۙ٨ 

 وَالَّذِيْنَ هُمْ عَلٰى صَلَوٰتِهِمْ يُحَافِظُوْنَ ۘ٩ 

 أُولٰٓئِكَ هُمُ الْوَارِثُوْنَ ۙ١٠ 

 الَّذِيْنَ يَرِثُوْنَ الْفِرْدَوْسَۗ هُمْ فِيْهَا خٰلِدُوْنَ ١١

 Artinya:
1. Sungguh beruntung orang orang yang beriman,
2. (yaitu) orang yang khusuk dalam shalatnya,
3. dan orang yang menjauhkan diri dari (perbuatan dan perkataan) yang tidak berguna,
4. dan orang orang yang menunaikan zakat,
5. dan orang yang memelihara kemaluannya,
6. kecuali terhadap istri istri mereka atau hamba sahaya yang mereka miliki, maka
   sesungguhnya mereka tidak tercela.
7. Tetapi barang siapa mencari di balik itu (zina dan sebagainya), maka mereka itulah
    orang orang yang melampui batas.
8. Dan (sungguh beruntung) orang yang memelihara amanat amanat dan janjinya,
9. serta orang yang memelihara shalatnya.
10. Mereka itulah orang yang akan mewarisi,
11. (yakni) yang akan mewarisi (surga) Firdaus. Mereka kekal di dalamnya.
 (Al Mu'minuun : 1 - 1)


Rasulullah saw bersabda: “Barang siapa melepaskan seorang mukmin dari kesusahan hidup di dunia, niscaya Allah akan melepaskan darinya kesusahan di hari kiamat, barang siapa memudahkan urusan (mukmin) yang sulit niscaya Allah akan memudahkan urusannya di dunia dan akhirat. Barang siapa menutup aib seorang muslim, maka Allah akan menutup aibnya di dunia dan akhirat. Allah akan menolong seorang hamba, selama hamba itu senantiasa menolong saudaranya.” (HR Muslim)



Tidak ada komentar:

Posting Komentar