Selasa, 24 Juli 2018

Dzikir Sesudah Sholat





Dzikir Sesudah Sholat

Apa itu dzikir?
Secara bahasa dzikir artinya "menyebut, mengingat atau berdoa", kata dzikir juga dapat
diartikan memori atau pengajian. Dalam ilmu Islam dzikir diartikan menyebut atau
mengingat Allah dengan lisan dengan kalimat-kalimat thayyibah.

Hukum Dzikir
Walau hukum dzikir itu sunnat tapi sangat dianjurkan, dan dzikir boleh diucapkan kapanpun, baik sebelum sholat, sedang sholat, atau setelah sholat, dimanapun asal
jangan ditempat kotor seperti wc,  kandang binatang dll.

surat Al Jumu’ah

إِذَا قُضِيَتِ الصَّلَاةُ فَانْتَشِرُوا فِي الْأَرْضِ وَابْتَغُوا مِنْ فَضْلِ اللَّهِ وَاذْكُرُوا اللَّهَ كَثِيرًا 

“Apabila telah ditunaikan shalat, maka bertebaranlah kamu di muka bumi; dan carilah karunia Allah dan berdzikirlah pada Allah sebanyak-banyaknya.” (QS. Al Jumu’ah : 10)


Surat Al-Ahzab Ayat 41
يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا اذْكُرُوا اللَّهَ ذِكْرًا كَثِيرًا
Hai orang-orang yang beriman, berzdikirlah (dengan menyebut nama) Allah, zikir yang sebanyak-banyaknya.

Dalam hadits sahih disebutkan: “Segala sesuatu ada alat pengkilap. Sedangkan yang mengkilapkan hati adalah dzikir. Dzikir paling utama adalah Laa Ilaaha Illalloh”.
Unsur yang bisa mencemerlangkan qalbu, memutihkan dan menerangkan adalah dzikir itu sendiri, sekaligus gerbang bagi fikiran.

Manfaat Dzikir Sesudah Sholat
Bacaan dzikir sesudah sholat itu mengandung faedah dan keutamaan yang dapat menghapus dosa kita, memudahkan urusan dunia serta persoalan hidup dan dan tabungan pahala untuk kepentingan akhirat kita.

Teknik Berdzikir
Nabi Muhammad SAW menganjurkan agar kita bertasbih menggunakan ruas jari-jari
kanan, yang diyakini pada hari kiamat nanti nanti jari jemari kita akan diminta kesaksiannya dihadapan Allah. Karena dianggap lebih mudah untuk menghitungnya
maka sebagian umat Muslim berdzikir dengan menggunakan media tasbih, dan counter
(counter juga terdapat di applikasi smartphone).  Tidak perlu dipersoalkan kita
menggunakan media atau tidak dalam berdzikir yang penting kita lakukan dengan istiqomah atau terus-menerus setiap hari.


Dari Kaab bin ‘Ujrah, Nabi saw bersabda:
 “Beberapa kalimat yang diucapkan sesudah shalat wajib,
   tidak akan rugi/kecewa orang yang mengerjakannya, yaitu:
  33 Kali tasbih (subhanallah),
  33 kali tahmid (alhamdulillah),
  dan 34 kali takbir (Allahu Akbar).”
  (HR. Muslim dan lain-lain).


Berdzikir Setelah Sholat Sunnah
Istighfar 3 kali: Astaghfirullah, astaghfirullah, astaghfirullah,
Allahumma antas salaam wa minkas salaam tabaarokta yaa dzal jalaal wal ikroom.
33 Kali tasbih (subhanallah),
33 kali tahmid (alhamdulillah),
dan 34 kali takbir (Allahu Akbar).

Berdzikir Setelah Shalat Fardhu
Istighfar 3 kali: Astaghfirullah, astaghfirullah, astaghfirullah,
Laa ilaha illallah wahdahu laa syarika lah, lahul mulku wa lahul hamdu wa huwa ‘ala kulli syai-in qadiir. Allahumma laa maani’a lima a’thaita wa laa mu’thiya limaa mana’ta wa laa yanfau dzal jaddi minkal jaddu.
Tasbih 33 kali Subhanallah (سبحان الله),
Tahmid 33 kali Alhamdulillah (الحمد لله),
Takbir 34 kali Allahu-akbar (الله أكبر),

Baik setelah Sholat sunnah/fardu dzikir dapat dilanjutkan dengan
1. Laa ilaha illallah wahdahu laa syarika lah, lahul mulku wa lahul hamdu wa huwa ‘ala
    kulli syai-in qodiir. Allahumma laa maani’a limaa a’thoyta wa laa mu’thiya limaa
    mana’ta wa laa yanfa’u dzal jaddi minkal jaddu.
2. Membaca ayat Kursy;
3. Membaca surah Al-Mu’awwidzat, yaitu Al-Ikhlas, Al-Falaq, dan An-Nas.


لاَ إِلَـهَ إِلاَّ اللهُ وَحْدَهُ لاَ شَرِيْكَ لَهُ، لَهُ الْمُلْكُ وَلَهُ الْحَمْدُ وَهُوَ عَلَى كُلِّ شَيْءٍ قَدِيْرُ، اَللَّهُمَّ لاَ مَانِعَ لِمَا أَعْطَيْتَ، وَلاَ مُعْطِيَ لِمَا مَنَعْتَ، وَلاَ يَنْفَعُ ذَا الْجَدِّ مِنْكَ الْجَدُّ 
Laa ilaha illallah wahdahu laa syarika lah, lahul mulku wa lahul hamdu wa huwa ‘ala kulli syai-in qodiir. Allahumma laa maani’a limaa a’thoyta wa laa mu’thiya limaa mana’ta wa laa yanfa’u dzal jaddi minkal jaddu.

Artinya: “Tiada Rabb yang berhak disembah selain Allah Yang Maha Esa, tidak ada sekutu bagi-Nya. Bagi-Nya puji dan bagi-Nya kerajaan. Dia Maha Kuasa atas segala sesuatu. Ya Allah, tidak ada yang mencegah apa yang Engkau berikan dan tidak ada yang memberi apa yang Engkau cegah. Tidak berguna kekayaan dan kemuliaan itu bagi pemiliknya (selain iman dan amal shalihnya yang menyelamatkan dari siksaan). Hanya dari-Mu kekayaan dan kemuliaan.” (HR. Bukhari no. 844 dan Muslim no. 593).


Sholat Maghrib
Laa ilaha illallah wahdahu laa syarika lah. Lahul mulku wa lahul hamdu yuhyi wa yumiit wa huwa ‘ala kulli syai-in qodiir.

Sholat Subuh
Allahumma inni as-aluka ‘ilman naafi’a, wa rizqon thoyyiba, wa ‘amalan mutaqobbala.


Berdzikir dengan jumlah berbeda
Ada terdapat kisah bahwa Nabi Muhammad pernah melakukan dzikir dengan jumlah
lain, seperti berikut ini:
 “subhanallah, walhamdulillah, wallahu-akbar” sekaligus sebanyak 33 kali.

Ada pula yang melakukan dzikir dengan bilangan:
10 Kali tasbih (subhanallah),
11 kali tahmid (alhamdulillah),
dan 25 kali takbir (Allahu Akbar).



Dari Abi Umamah, Nabi saw bersabda:
“Barangsiapa membaca ayat kursi di belakang setiap shalat maktubah/fardu/wajib, niscaya tidak ada yang menghalanginya dari masuk syurga kecuali kalau dia tidak mati.”
(HR. An-Nasa’i dan lain-lain).


Apakah zikir-zikir itu dibaca dengan suara keras?
Zikir setelah shalat fardhu itu dibaca dengan bersuara, sesuai kebiasaan Rasulullah saw. Dalam Shahih Bukhari dan Muslim disebutkan pada Bab Dzikir setelah shalat, dari Ibnu Abbas ra, beliau berkata: “Sesungguhnya mengeraskan suara zikir ketika orang-orang usai melaksanakan shalat wajib merupakan kebiasaan yang berlaku pada zaman Rasulullah saw. Ibnu Abbas menambahkan: `Aku mengetahui mereka selesai shalat dengan suara itu, apabila aku mendengarnya.” (HR. Bukhari).

Berdzikir dengan Ruas Jari Tangan



Semoga Bermanfaat



Terima kasih sudah berkunjung



Tidak ada komentar:

Posting Komentar