Sabtu, 23 Juni 2018

Tuntunan Hidup Islami








Blog ini berisi artikel artikel, gambar (quotes), kaligrafi dan video tentang bagaimana hidup secara islami, Penulis harapkan blog ini dapat berguna bagi penulis sendiri dan para pembaca yang budiman.

Kami menyadari blog ini penuh kekurangan, karena ini kami berharap saran dan kritik
para pembaca, sehingga dapat meningkatkan mutu blog ini.

Perbaikan hidup yang sesuai dengan ajaran islam, harus dimulai dengan diri sendiri, baru keluarga dan lingkungan kita. Kita harus sadar bahwa hidup ini hanya sementara, semua yang kita miliki hanyalah titipan Allah, sehingga kita harus ridho dan ikhlas apapun yang terjadi dan menimpa jalan hidup kita ini, dan kita serahkan semuanya kepada Allah SWT,
sehingga hidup kita ini akan menjadi lega dan tenang.


Senjata Kaum Mukmin

Doa itu merupakan senjata orang mukmin disamping sebagai tiang agama dan cahaya langit dan bumi. Rasulullah bersabda, "Doa adalah senjata seorang Mukmin dan tiang (pilar) agama serta cahaya langit dan bumi. (HR Abu Ya'la). Doa juga merupakan otak atau inti ibadah. Rasulullah bersabda, "Doa itu adalah otaknya ibadah." (HR Abu Dawud dan At-Tirmidzi). Doa juga merupakan sesuatu yang paling utama di sisi Allah. Rasulullah bersabda, "Tidak ada yang lebih utama (mulia) di sisi Allah daripada doa." (HR Ahmad)

Allah SWT telah menyediakan doa sebagai senjata kita, untuk memuluskan keinginan, cita-cita, rasa cemas, putus asa dan ketakutan. Karena doa merupakan ungkapan perasaan dan permohonan seorang hamba kepada Allah SWT. Pemilik, Pemelihara dan Penguasa alam semesta. Do’a juga merupakan wujud ketundukan, kecintaan kepada Allah SWT serta kesadaran seorang hamba akan kelemahan dirinya dan kebesaran serta keagungan Penciptanya.

Sesungguhnya dalam do’a ada kekuatan, keyakinan dan optimisme dalam menghadapi berbagai persoalan kehidupan. Besarnya keutamaan serta pentingnya do’a diperkuat dengan adanya perintah Allah subhanahu wa ta’ala kepada hamba-hamba-Nya untuk meminta dan berdoa kepada-Nya,

 وَقَالَ رَبُّكُمُ ادْعُونِي أَسْتَجِبْ لَكُمْ ۚ إِنَّ الَّذِينَ يَسْتَكْبِرُونَ عَنْ عِبَادَتِي سَيَدْخُلُونَ جَهَنَّمَ دَاخِرِينَ “
Berdoalah kepada-Ku, niscaya akan Kuperkenankan bagimu. Sesungguhnya orang-orang yang menyombongkan diri dari menyembah-Ku akan masuk neraka Jahannam dalam keadaan hina dina” (Q.S Al Mu’min: 60)

Allah memerintahkan manusia untuk berdo’a dan mencela siapa saja yang meninggalkan do’a dengan celaan yang keras dan menggolongkannya sebagai orang yang sombong. Dalam ayat lain, Allah subhanahu wa ta’ala berfirman,
 وَإِذَا سَأَلَكَ عِبَادِي عَنِّي فَإِنِّي قَرِيبٌ ۖ أُجِيبُدَعْوَةَ الدَّاعِ إِذَا دَعَانِ ۖ فَلْيَسْتَجِيبُوا لِي “
Dan apabila hamba-hamba-Ku bertanya kepadamu tentang aku, Maka (jawablah), bahwasanya Aku adalah dekat. Aku mengabulkan permohonan orang yang berdoa apabila ia memohon kepada-Ku…” (Q.S Al Baqarah: 186)