Jumat, 17 Agustus 2018

Masjid St Petersburg, Russia








St.Petersburg, Russia merupakan kota terbesar kedua di Russia setelah Moscow, jarak dengan Moscow sekitar 625 km ke arah tenggara. Disamping kota sejarah St. Petersburg juga merupakan koata monumen dan menjadi situs warisan dunia UNESCO.





Temperature
Suhu maksimum rata-rata pada bulan Juli adalah 23 ° C (73 ° F), dan suhu minimum rata-rata pada bulan Februari adalah -8,5 ° C (16,7 ° F); Musim dingin minimum −35.9 ° C (−32.6 ° F).


Musim
1. Musim Dingin
    December, January and February, cuaca dingin dan bersalju, siang pendek dan malam
    hari panjang, Salju ada dimana-mana, sungai dan danau membeku.

2. Musim Semi
    March, April, May are spring months. musim yang menyenangkan, cuaca bagus dan
    hangat, walau kadang hujan tetapi kemudian matahari bersinar terang.

3. Musim Panas
   June, July and August, cuaca panas dan hangat, walau orang Indonesia masih merasa
   dingin sebab suhu rata-rata 23°C, Siang hari panjang dan malam pendek.

4. Musim Gugur
    September, October, November. Udara sejuk, dingin, cuaca berubah ubah , sering
    hujan, siang menjadi pendek dan malam menjadi panjang.





Masjid Saint Petersburg, Russia
Masjid ini dikenal juga dengan nama Blue Mosque, dan orang Indonesia sering menyebutnya dengan Masjid Sukarno. Masjid Saint Petersburg dibuka pada tahun 1913, adalah masjid terbesar di Eropa di luar Turki, menara setinggi 49 meter dan kubah adalah 39 meter. Masjid ini terletak di pusat kota St Petersburg. Dapat menampung hingga lima ribu jamaah. Restorasi besar-besaran masjid tersebut dilakukan pada 1980, sehingga
bentuknya seperti sekarang. 

Pada 1940, otoritas Soviet melarang semua tempat ibadah baik gereja maupun masjid tidak boleh digunakan untuk ibadah dan mengalihkan bangunan tersebut menjadi tempat penyimpanan keperluan pengobatan, Pada Perang Dunia Kedua, Masjid St. Petersburg ditutup dan dibuat menjadi gudang.

Kenapa Orang Indonesia Menyebutnya Masjid Soekarno.
Ceritanya pada tahun 1956, Presiden Sukarno bersama putrinya Megawati melakukan kunjungan kenegaraan ke Moscow, selanjutnya mereka singgah di kota St.Petersburg
waktu itu masih bernama Legingrad. Waktu jalan-jalan di kota St. Petersburg, Presiden
Sukarno melihat bangunan berkubah biru dan gedung itu memiliki menara tinggi, Ia
memastikan bangunan itu adalah sebuah masjid. Ia meminta kepada tentara Russia yang
mengawalnya untuk bisa mampir ke gedung itu, namun para tentara itu tidak mengizinkan, setelah pulang kehotel, Karena rasa penasaran dan ingin tahu gedung apa itu sebenarnya maka presiden Sukarno secara diam-diam mendatangi gedung berkubah biru itu, Setelah sampai di gedung kubah biru itu presiden Sukarno baru tahu bahwa itu bangunan masjid yang sudah tak dipakai dan tidak terawat bahkan dijadikan gudang pengobatan. Presiden Sukarno merasa prihatin melihat kondisi masjid itu, terus ia menemui pemimpin USSR (sekarang Russia) Nikita Sergeyevich Khrushchev, dan meminta agar masjid St.Petersburg difungsikan kembali sebagai tempat ibadah umat muslim. Berkat kepandaian berdiplomasi presiden Sukarno, akhirnya setelah beberapa hari sampai di Indonesia. Utusan dari Moscow datang ke Leningrad dan meminta walikota untuk mengfungsikan kembali masjid st Petersburg sebagai tempat ibadah, maka sejak saat itulah Masjid St Petersburg difungsikan lagi dan dikelola oleh komunitas muslim di St. Petersburg. dan sampai sekarang banyak orang Indonesia menyebutnya dengan nama masjid Sukarno. Beberapa Presiden Indonesia di era reformasi juga pernah mengunjungi masjid ini, antara lain
Presiden Megawati pada tahun 2003 dan
Presiden Soesilo Bambang Yudhoyono pada 2006




YouTube Video Masjid Sukarno, St.Petersburg, Russia




Tidak ada komentar:

Posting Komentar