Senin, 06 Agustus 2018

Panduan Sholat Witir







Definisi Shalat Sunat Witir 
Shalat witir adalah shalat yang dikerjakan pada malam hari yang rakaatnya ganjil.
Hal ini sesuai dengan makna yang terkandung dalam kata “witri” yaitu “ganjil” . Jumlah rakaatnya boleh 1 raka’at, 3 rakaat , 5 raka’at, 7 rakaat, 9 rakaat, atau 11 rakaat. Jadi paling sedikit 1 rakaat dan paling banyak 11 rakaat. Hukum Shalat Sunat Witir Hukum shalat witir adalah sunat mu’akkad. Shalat witir ini sangat dianjurkan untuk dikerjakan setiap malam sebelum tidur (setelah shalat isya) atau setelah shalat tahajud, walaupun hanya 1 rakaat. Jadi shalat witir ini tidak hanya dikerjakan pada bulan Ramadhan (setelah shalat tarawih). Shalat witir dikerjakan sendiri-sendiri(tidak berjamaah),kecuali pada bulan Ramadhan. Pada bulan Ramadhan sholat Witir umumnya dilakukan dengan jumlah rakaat 1 atau 2 rakaat tergantung dari imam Shalat pada waktu Tarawih.


Waktu dan Cara Pelaksanaan Shalat Witir 
Waktu pelaksanaannya adalah setelah shalat isya sampai terbitnya fajar shadiq (masuk waktu subuh). Sedangkan pada bulan Ramadhan waktunya setelah shalat tarawih. Jadi shalat witir boleh dikerjakan di awal malam (setelah shalat isya), tetapi yang paling pertama di akhir malam. Karena shalat diakhir malam disaksikan oleh malaikat. Seorang yang telah mengerjakan shalat witir sebelum tidur , ketika telah bangun dari tidur, ketika telah bangun dari tidur boleh mengerjakan shalat tahjud,atau shalat sunat lainya.Khusus shalat witir yang dikerjakan pada bulan Ramadhan (mulai dari pertengahan sampai akhir Ramadhan) , disunatkan membaca do’a kunut yang tepatnya pada raka’at terakhir sebelum sujud.

Cara Mengerjakan Shalat Sunat Witir 
Cara mengerjakan shalat witir sama dengan cara mengerjakan shalat fardlu. Perbedaannya hanya pada niat . shalat witir jika lebih dari 1 raka’at (3,5,7,9 atau 11), sebaiknya dikerjakan 2 raka’at 2 raka’at (setiap 2 raka’at satu kali salam). Sedangkan yang terakhir boleh 3 raka’at satu kali salam, boleh pula satu raka’at.

Niat Shalat Witir
Niat Shalat Sunnah Witir 3 Raka'at
 اُصَلِّى سُنًّةَ الْوِتْرِ ثَلاَثَ رَكَعَاتٍ مُسْتَقْبِلَ الْقِبْلَةِ اَدَاءً مَأْمُوْمًا ِللهِ تَعَالَى 
usholli sunnatal witri tsalaatsa raka'aatin mustaqbilal qiblati adaa'an ma'muuman
lillaahi ta'ala.
Artinya : Saya niat sholat witir tiga raka'at menghadap kiblat sebagai ma'mum karena Allah Ta'ala

Niat Shalat Sunnah Witir 2 Raka'at
 اُصَلِّى سُنًّةَ الْوِتْرِرَكْعَتَيْنِ مُسْتَقْبِلَ الْقِبْلَةِ اَدَاءً مَأْمُوْمًا ِللهِ تَعَالَى 
usholli sunnatal witri rak'ataini mustaqbilal qiblati adaa'an ma'muuman lillaahi ta'ala Artinya : Saya niat sholat witir dua raka'at menghadap kiblat sebagai ma'mum karena Allah Ta'ala

Niat Shalat Witir 1 Raka'at
 اُصَلِّى سُنًّةَ الْوِتْرِرَكْعَةً مُسْتَقْبِلَ الْقِبْلَةِ اَدَاءً مَأْمُوْمًا ِللهِ تَعَالَى 
usholli sunnatal witri rak'atan mustaqbilal qiblati adaa'an ma'muuman lillaahi ta'ala Artinya : Saya niat sholat witir satu raka'at menghadap kiblat sebagai ma'mum karena Allah Ta'ala

Catatan:
Niat diatas dibaca ketika kita shalat witir menjadi ma'mum. Namun apabila kita menjadi imam, maka lafadz "MA'MUUMAN" diganti menjadi "IMAAMAN". Sehingga lafadznya menjadi seperti ini :
 اُصَلِّى سُنًّةَ الْوِتْرِرَكْعَةً مُسْتَقْبِلَ الْقِبْلَةِ اَدَاءً اِمَامًا ِللهِ تَعَالَى 
usholli sunnatal witri rak'atan mustaqbilal qiblati adaa'an imaaman lillaahi ta'ala Artinya : Saya niat sholat witir satu raka'at menghadap kiblat sebagai imam karena Allah Ta'ala Dan apabila sholat witir dilaksanakan sendirian, maka lafadz niatnya tanpa disertai dengan "MA'MUUMAN" dan/atau "IMAAMAN". Sehingga lafadz niat shalat witir sendirian adalah seperti ini :
 اُصَلِّى سُنًّةَ الْوِتْرِرَكْعَةً مُسْتَقْبِلَ الْقِبْلَةِ ِللهِ تَعَالَى 
usholli sunnatal witri rak'atan mustaqbilal qiblati lillaahi ta'ala Artinya : Saya niat sholat witir satu raka'at menghadap kiblat karena Allah Ta'ala Dan begitu juga seterusnya tergantung berapa raka'at shalat witir, maka kita sesuaikan saja niatnya sesuai raka'at yang akan kita laksanakan.




Bacaan Surah pada SholatWitir
Beberapa hadist menunjukkan bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam membaca surat-surat tertentu ketika shalat witir, akan tetapi ini hukumnya tidak wajib. Dan kita boleh membaca surat apa saja yang mudah bagi kita. Diantara surat yang disunnahkan dibaca:  Jika shalat witirnya 3 rakaat
1. membaca surat Al-A’laa pada rakaat pertama, surat Al-Kafirun pada rakaat kedua,
    surat Al-Ikhlas pada rakaat ketiga.
   Dalilnya:
 عن أبي بن كعب قال كان رسول الله صلى الله عليه وسلم يوتر بسبح اسم ربك الأعلى وقل يا أيها الكافرون وقل هو الله أحد “
Dari ‘Ubay bin Ka’ab beliau berkata: Dahulu Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam shalat witir dengan membaca (Sabbihismarabbikal a’laa),dan (Qul yaa ayyuhal kafirun), dan (Qul huwallahu ahad).” (HR. An-Nasai’y dan Ibnu Majah, dan dishahihkan oleh Syeikh Al-Albany)

2. Atau Membaca surat Al-A’laa pada rakaat pertama, surat Al-Kafirun pada rakaat kedua, surat Al-Ikhlas, Al-Falaq, An-Nas pada rakaat ketiga Dalilnya:
عن عبد العزيز بن جريج قال: سألنا عائشة بأي شيء كان يوتر رسول الله صلى الله عليه و سلم ؟ قالت كان يقرأ في الركعة الأولى بسبح اسم ربك الأعلى . وفي الثانية قل يا أيها الكافرون . وفي الثالثة قل هو الله أحد والمعوذتين
“Dari Abdul Aziz bin Juraij beliau berkata: Kami bertanya kepada ‘Aisyah: Dengan apakah Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam shalat witir? Maka ‘Aisyah menjawab: Beliau membaca (sabbihismarabbikal a’la) pada rakaat pertama, dan (qul yaa ayyuhal kafirun) ada rakaat yang kedua, dan (qul huwallahu ahad) serta (al mu’awwidzatain/al-falaq dan An-Naas) pada rakaat yang ketiga.” (HR. Abu Dawud, At-Tirmidzy, Ibnu Majah, dan dishahihkan Syeikh Al-Albany)


Doa Shalat Witir 
Setelah selesai mengerjakan shalat witir, dilanjutkan dengan membaca doa shalat sunat witir, yaitu:
 اَللهُمَّ إِنَّا نَسْـأَلُكَ اِيْمَانًا دَائِمًا، وَنَسْأَلُكَ قَلْبًا خَاشِعًا، وَنَسْأَلُكَ عِلْمًا نَافِعًا، وَنَسْأَلُكَ يَقِيْنًا صَادِقًا، وَنَسْأَلُكَ عَمَلاً صَالِحًا، وَنَسْأَلُكَ دِيْنًاقَيِّمًا، وَنَسْأَلُكَ خَيْرًا كَثِيْرًا، وَنَسْأَلُكَ الْعَفْوَ وَالْعَافِيَةَ، وَنَسْأَلُكَ تَمَامَ الْعَافِيَةِ، وَنَسْأَلُكَ الشُّكْرَ عَلَى الْعَافِيَةِ، وَنَسْأَلُكَ الْغِنَاءَ عَنِ النَّاسِ، اَللهُمَّ رَبَّنَا تَقَبَّلْ مِنَّا صَلاَتَنَا وَصِيَامَنَا وَقِيَامَنَا وَتَخُشُّعَنَا وَتَضَرُّعَنَا وَتَعَبُّدَنَا وَتَمِّمْ تَقْصِيْرَنَا يَا اَللهُ يَااَللهُ يَااَللهُ يَااَرْحَمَ الرَّحِمِيْنَ. وَصَلَّى اللهُ عَلَى خَيْرِ خَلْقِهِ مُحَمَّدٍ وَعَلَى اَلِهِ وَصَحْبِهِ اَجْمَعِيْنَ، وَالْحَمْدُ ِللهِ رَبِّ الْعَالَمِيْنَ. 
allahumma innaa nas'aluka iimaanan daa'iman, wanas'aluka qalban khaasyi'an, wanas'aluka 'ilman naafi'an, wanas'aluka yaqiinan shaadiqon, wanas'aluka 'amalan shaalihan, wanas'aluka diinan qayyiman, wanas'aluka khairan katsiiran, wanas'alukal 'afwa wal'aafiyata, wanas'aluka tamaamal 'aafiyati, wanas'alukasy syukra 'alal 'aafiyati, wanas'alukal ghinaa'a 'aninnaasi. allaahumma rabbanaa taqabbal minnaa shalaatanaa washiyaamanaa waqiyaamanaa watakhusy-syu'anaa watadhorru'anaa wata'abbudanaa watammim taqshiiranaa yaa allaahu yaa allaahu yaa allaahu yaa arhamar raahimiina. washallallaahu 'alaa khairi khalqihi muhammadin wa'alaa aalihi washahbihi ajma'iina, walhamdu lillaahi rabbil 'aalamiina.
Artinya : Wahai Allah. Sesungguhnya kami memohon kepada-Mu iman yang tetap, kami memohon kepada-Mu hati yang khusyu', kami memohon kepada-Mu ilmu yang bermanfaat, kami memohon kepada-Mu keyakinan yang benar, kami memohon kepada-Mu amal yang shaleh, kami memohon kepada-Mu agama yang lurus, kami memohon kepada-Mu kebaikan yang banyak, kami memohon kepada-Mu ampunan dan afiat, kami memohon kepada-Mu kesehatan yang sempurna, kami memohon kepada-Mu syukur atas kesehatan, dan kami memohon kepada-Mu terkaya dari semua manusia. Ya Allah, Tuhan kami. Terimalah dari kami shalat kami, puasa kami, shalat malam kami, kekhusyu'an kami, kerendahan hati kami, ibadah kami. Sempurnakanlah kelalaian atau kekurangan kami, Wahai Allah Wahai Allah Wahai Allah Wahai Dzat yang Paling Penyayang diantara para penyayang. Semoga rahmat Allah tercurahkan kepada sebaik-baiknya makhluk-Nya, Muhammad, keluarga dan sahabatnya semua, dan segala puji milik Allah, Tuhan semesta alam.





Semoga Bermanfaat!




Tidak ada komentar:

Posting Komentar