Kamis, 02 Agustus 2018

Panduan Sholat Tasbih





Shalat tasbih termasuk salah satu shalat sunat yang dianjurkan oleh Baginda Nabi Muhammad SAW. Kalau bisa dilakukan setiap malam, jika tidak mampu seminggu sekali, jika tidak mampu juga sebulan sekali, jika tidak mampu juga setahun sekali atau tidak mampu juga seumur hidup sekali. Demikianlah anjuran agama Islam yang tidak memaksa untuk melakukan ibadah secara ikhlas. Shalat sunat tasbih semua riwayat sepakat dengan empat rokaat, jika pada siang hari dengan satu kali salam (langsung niat empat rakaat), sedang di malam hari dua rokaat-dua rokaat dengan dua kali salam (dua kali shalat dengan masing-masing 2 rakaat) dengan tasbih sebanyak 75 kali tiap raka’atnya, jadi keseluruhan bacaan tasbih dalam shalat tasbih 4 rokaat tersebut 300 kali tasbih. Kata Syaikh Ali al-Khawwash, ‘Sebaiknya shalat tasbih dilakukan sebelum shalat hajat, karena shalat tasbih ini menghapus dosa-dosa, dengan demikian menjadi sebab terkabulnya hajat’

Niat Sholat Tasbih
Sedang untuk yang satu kali salam (4 rakaat) sebagai berikut:
 أُصَلِّى سُنَّةَ التَّسْبِيْحِ أَرْبَعَ رَكَعَاتٍ لِلَّهِ تَعَالَى 
Secara umum, shalat tasbih sama dengan tata cara shalat yang lain, hanya saja ada tambahan bacaan tasbih yaitu:
 سُبْحَانَ اللهِ وَالْحَمْدُ لِلَّهِ وَلاَ إِلَهَ إِلاَّ اللهُ وَاللهُ أَكْبَرُ 
Lafadz ini diucapkan sebanyak 75 kali pada tiap raka’at
dengan perincian sebagai berikut :
1. Sesudah membaca Al-Fatihah dan surah sebelum ruku sebanyak 15 kali,
2. Ketika ruku’ sesudah membaca do’a ruku’ dibaca lagi sebanyak 10 kali,
3. Ketika bangun dari ruku’ sesudah bacaan i’tidal dibaca 10 kali,
4. Ketika sujud pertama sesudah membaca do’a sujud dibaca 10 kali,
5. Ketika duduk diantara dua sujud sesudah membaca bacaan antara dua sujud
    dibaca 10 kali,
6. Ketika sujud yang kedua sesudah membaca do’a sujud dibaca lagi sebanyak 10 kali,
7. Ketika bangun dari sujud yang kedua sebelum bangkit (duduk istirahat)
    dibaca lagi sebanyak 10 kali. (Terus baru berdiri tuk rakaat yang kedua).

Demikianlah rinciannya, bahwa shalat Tasbih dilakukan sebanyak 4 raka’at dengan sekali tasyahud, yaitu pada raka’at yang keempat lalu salam (jika dilakukan pagi hari). Bisa juga dilakukan dengan cara dua raka’at-dua raka’at (jika dilakukan malam hari), Sesuai yang diterangkan oleh Rasulullah SAW: “Shalat malam itu, dua-dua” (HR. Ahmad, Bukhari dan Muslim) di mana setiap dua raka’at membaca tasyahud kemudian salam.Waktu shalat tasbih yang paling utama adalah sesudah tenggelamnya matahari, sebagaimana dalam riwayat ‘Abdullah bin Amr. Tetapi dalam riwayat Ikrimah yang mursal diterangkan bahwa boleh malam hari dan boleh siang hari. Wallâhu A’lam.

Doa Setelah Shalat Tasbih
Doa merupakan ibadah yang mengiringi di hampir seluruh jenis ibadah lainnya. Apalagi dengan sembahyang. Hubungan keduanya sulit dipisahkan. Demikian juga dengan sembahyang tasbih atau lebih lazim disebut sembahyang tasbîh. Berikut ini merupakan doa sembahyang tasbih. Selain membaca tasbih sebanyak 300 kali, kita juga dianjurkan membaca doa berikut ini.
 اَللَّهُمَّ إنِّي أَسْأَلُك تَوْفِيقَ أَهْلِ الْهُدَى وَأَعْمَالَ أَهْلِ الْيَقِينِ وَمُنَاصَحَةَ أَهْلِ التَّوْبَةِ وَعَزْمَ أَهْلِ الصَّبْرِ وَوَجَلَ أَهْلِ الْخَشْيَةِ وَطَلَبَ أَهْلِ الرَّغْبَةِ وَتَعَبُّدَ أَهْلِ الوَرَعِ وَعِرْفَانَ أَهْلِ الْعِلْمِ حَتَّى أَخَافَك، اَللَّهُمَّ إنِّي أَسْأَلُكَ مَخَافَةً تَحْجِزُنِي عَنْ مَعَاصِيكَ حَتَّى أَعْمَلَ بِطَاعَتِك عَمَلًا أَسْتَحِقُّ بِهِ رِضَاك وَحَتَّى أُنَاصِحَكَ بِالتَّوْبَةِ خَوْفًا مِنْك حَتَّى أَخْلُصَ لَك النَّصِيحَةَ حَيَاءً مِنْكَ وَحَتَّى أَتَوَكَّلَ عَلَيْكَ فِي الْأُمُورِ كُلِّهَا وَحَتَّى أَكُونَ أُحْسِنَ الظَنَّ بِكَ، سُبْحَانَ خَالِقِ النُّورِ. ا هـ وَفِي رِوَايَةٍ خَالِقِ النُّورِ 
 Allahumma innî as’aluka taufîqa ahlil huda, wa a‘mala ahlil yaqîn, wa munashahata ahlit taubah, wa ‘azma ahlis shabri, wa wajala ahlil khasyyah, wa thalaba ahlir raghbah, wa ta‘abbuda ahlil wara‘i, wa ‘irfana ahlil ‘ilmi hatta akhafak. Allahumma innî as’aluka makhafatan tahjizunî ‘an ma‘ashîka hatta a‘mala bi tha‘atika ‘amalan astahiqqu bihî ridhaka wa hatta unashihaka bit taubah, khaufan minka hatta akhlusha lakan nashîhata haya’an minka wa hatta atawakkala ‘alaika fil ’umûri kulliha wa hatta akûna ’uhsinuz zhanna bika, subhana khaliqin nûr (lain riwayat khaliqin nar).
Artinya “Ya Allah, kepada-Mu aku meminta petunjuk mereka yang terima hidayah, amal-amal orang yang yakin, ketulusan mereka yang bertobat, keteguhan hati mereka yang bersabar, kekhawatiran mereka yang takut (kepada-Mu), doa mereka yang berharap, ibadah mereka yang wara’, dan kebijaksanaan mereka yang berilmu agar aku menjadi takut kepada-Mu. Ya Allah, masukkanlah rasa takut di kalbuku yang dapat menghalangi diri ini untuk mendurhakai-Mu. Dengan demikian aku dapat beramal saleh yang mengantarkanku pada ridha-Mu, dan aku bertobat setulusnya karena takut kepada-Mu. Dengan itu pula aku beribadah secara tulus karena malu kepada-Mu. Dengan rasa takut itu aku menyerahkan segala urusanku kepada-Mu. Karena itu juga aku dapat berbaik sangka selalu kepada-Mu. Mahasuci Engkau Pencipta cahaya (lain riwayat, Pencipta api).”


Keistimewaan Shalat Tasbih 
1. Tasbih merupakan Kalimat yang paling dipilih Allah. "Suatu hari Rasulullah ditanya
    apakah ucapan yang paling unggul? Rasulullah menjawab:‘Yang dipilih Allah swt
    terhadap para malaikat-Nya dan hamba-Nya adalah ucapan: Subhanallahi
    wa bihamdihi" (HR. Muslim)
2. Memberatkan amal timbangan Rasulullah bersabda, ‘Ada dua kalimat yang keduanya
    ringan diucapkan di lidah namun memberatkan timbangan amal dan keduanya disukai
    oleh Allah, yaitu: Subhanallahi wa bi hamdihi subhanallahil azhim’
     (HR. Bukhari dan Muslim).
 3. Akan Menghapuskan semua dosa Rasulullah bersabda, “Barangsiapa yang
     mengucapkan: Subhanallahi wa bi hamdihi 100 kali, maka Allah akan menghapuskan
     kesalahannya meskipun kesalahannya itu sebanyak buih dilautan’’
     (HR. Bukhari dan Muslim).
4. Punya perkebunan kurma di surga nanti Barangsiapa yang mengucapkan:
    Subhanallahil azhimi wa bi hamdihi, maka ditanamkan baginya satu pohon kurma
   di surga (HR. Tirmidzi)
5. Terhindar dari penyakit-penyakit berat “Suatu kali Qabishah al-Makhariq mendatangi
     Rasulullah SAW dan berkata, ‘Wahai Rasulullah, ajarkan aku beberapa kalimat
    (ucapan) yang dengannya Allah memberi manfaat kepadaku, karena sungguh umurku
    sudah tua dan aku merasa lemah untuk melakukan apapun’. Lalu Rasulullah SAW
    berkata : Adapun untuk duniamu, maka ketika engkau selesai shalat Shubuh, maka
    ucapkanlah tasbeh sebanyak tiga kali. Jika engkau membacanya, maka engkau
    terhindar dari kesedihan, kusta (lepra), penyakit biasa, lumpuh akibat pendarahan
    otak atau stroke.” (HR. Ibnu as-Sunni dan Ahmad).
6. Senjata menghadapi persoalan besar “Diriwayatkan dari Abu Hurairah, RA bahwa
    jika Rasulullah SAW menghadapi persoalan penting, maka beliau mengangkat
    kepalanya ke langit sambil mengucapkan: Subhanallahil azhim, dan jika beliau
    bersungguh-sungguh dalam berdoa, maka beliau mengucapkan: Ya hayyu ya qoyyum”.
   (HR.Tirmidzi)




Tidak ada komentar:

Posting Komentar